Sabtu, 08 September 2012

Persiapan Traveling




Untuk melakukan traveling secara mandiri dibutuhkan persiapan yang matang. Demikian juga halnya bagi yang melakukan traveling dengan menggunakan jasa tour. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan kita saat traveling seperti perbedaan iklim dan cuaca di tempat wisata yang akan kita kunjungi

Berikut beberapa persiapan yang harus diperhatikan:

1. Dokumen Penting.
Untuk dalam negri, persiapkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk. Adakalanya maskapai penerbangan melakukan pencocokan antara nama pada bookingan tiket dengan kartu identitas
Untuk yang akan keluar negri wilayah Indonesia, Passport adalah dokumen yang paling wajib. Dan untuk beberapa negara, visa merupakan suatu keharusan.
NB: Tanggal jatuh tempo Passport juga harus menjadi pehatian.

2. Print-Out Tiket Pesawat dan Voucher Hotel.
Untuk yang melakukan perjalanan secara mandiri, print-out tiket pesawat dan voucher hotel harus dipersiapakan. Dan sebisa mungkin data tersebut tersimpan pada email kita untuk mengantisipasi jika print-out tersebut hilang atau tercecer.

3. Alat Pembayaran
Yang satu ini adalah mutlak. Persiapan uang tunai sesuai budget. Untuk yang akan keluar negri, tukar uang anda di money changer dalam negri, supaya anda tidak kehabisan waktu mencari money changer pada saat traveling. Pisahkan uang tunai pada beberapa tempat untuk menghindari kehilangan secara keseluruhan. Ada baiknya sediakan beberapa kartu kredit yang dapat diterima di luar negri untuk jaga-jaga. Hapal PIN kartu kredit untuk mengambil uang di luar negri bila sewaktu waktu kehabisan atau kehilangan uang tunai.

4. Pakaian
Untuk yang memakai paket tour, biasanya akan diberitahukan kepada para peserta mengenai busana yang cocok dengan cuaca dan temperatur tempat wisata yang akan kita kunjungi, agar tidak terjadi salah kostum. Bagi yang traveling secara mandiri, hal ini juga harus menjadi perhatian khusus.

5. Obat-obatan.
Bagi sebagian orang, perbedaan suhu dan cuaca, ataupun perbedaan makanan, dapat membuat seseorang menjadi kurang fit. Oleh sebab itu, obat-obatan wajib disediakan saat akan melakukan traveling, seperti obat flu, obat mabuk, obat sakit perut, minyak angin.

6. Peralatan Elektronik
Saat ini, alat yang wajib bawa adalah telepon selular. Selain untuk berkomunikasi antar sesama traveller yang berbarengan dengan kita saat terpisah, juga dapat menghubungi keluarga di rumah. Selain itu juga untuk memesan taxi dan lainnya. Jangan lupa peralatan charger baterainya.
Nb: Setiap negara memiliki colokan yang berbeda-beda. Jangan lupa cari informasinya.

Kamera dan atau handycam merupakan peralatan yang penting. Selain untuk mengabadikan perjalanan kita, juga dapat digunakan untuk hal lain seperti mengingat bangunan hotel ataupun mengingat nomor polisi taxi atau bus.


7. Bahan Riset
Untuk yang traveling secara mandiri, cari informasi umum tentang tempat tujuan wisata yang akan kita kunjungi seperti: letak geografis, objek-objek wisata, temperatur udara, situasi dan kondisi serta aturan yang berlaku. Informasi ini berkaitan dengan busana yang akan kita pakai, anggaran yang sebaiknya kita sediakan dan juga persiapan mental dan kesehatan. Informasi ini mudah kita dapati dari buku panduan wisata yang banyak dijual di toko-toko buku, koran, majalah, tabloid, telivisi serta internet.  

Pengalaman Traveling




Pada saat melakukan traveling, baik yang memakai jasa tour maupun secara mandiri, pasti akan mendapatkan pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang menyenangkan, ada yang menyebalkan, dan sebagainya. Baik atau buruknya pengalaman tetap akan menjadi pengalaman hidup dan kenangan yang tidak akan tergantikan.
Terlepas dari baik atau buruknya pengalaman tersebut, berikut adalah beberapa pengalaman yang mungkin akan kita temui atau kita dapatkan selama melakukan traveling.

1. Tersesat.
Untuk yang melakukan traveling secara sendiri, tersesat di suatu tempat adalah merupakan hal yang lumrah. Jika anda mengalami hal ini, sebaiknya tenangkan pikiran dan tidak usah panik berlebihan. Yang anda butuhkan adalah hindari tempat sepi. Carilah tempat ramai dan bertanyalah kepada penduduk setempat.

2. Kendala Bahasa.
Perbedaan bahasa kadang kala bisa menjadi pengalaman yang lucu. Apalagi saat kita akan bertanya suatu jalan atau tempat wisata tertentu sehingga kadang kala bahasa tubuh pun bermunculan supaya bisa nyambung.
Ada juga penduduk setempat yang mengolok-olok kita dengan bahasanya dengan asumsi kita tidak mengerti bahasanya.

3.Penduduk Setempat.
Kadang-kadang kita diharuskan untuk membaur dengan penduduk setempat, misalnya saat diadakan festival, nonton konser, nonton pertandingan olah raga, diadakannya pameran dunia dan lain-lain yang membuat kita mengenal mereka lebih dalam dalam hal mereka berbicara, bertindak, dan sebagainya. Ada kalanya kita harus berdesak-desakan dengan mereka di subway dan kadang kita dimarahi karena menginjak kaki mereka. Kadang-kadang kita harus menahan nafas karena ada yang membawa makanan yang bau-nya menyengat.
Untuk setiap hal yang positif yang kita lihat harus menjadi pembelajaran kita.

4. Budaya
Setiap daerah ataupun setiap negara memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, jika mengunjungi suatu tempat wisata atau suatu negara, sebisa mungkin cari informasi yang memadai untuk menghindari rasa malu atau untuk mempersiapkan mental.
Kadang kala, kita berwisata ke suatu negara yang peduduknya berbicara kasar, maka kita harus siap mental kalau kita dimarah-marahi karena tidak jadi beli di tokonya. Atau ada kalanya kita mengunjungi suatu negara yang penduduknya kurang sopan dan tidak begitu peduli dengan pelanggan yang mengunjungi rumah makan atau toko souvenirnya. Semua itu tetap akan men jadi pengalaman bagi kita.


5. Imigrasi
Untuk memasuki sebuah negara, kita tetap harus melewati imigrasi negara tersebut. Hampir semua petugas imigrasi bersikap tegas dan garang. Hal ini adakalanya manjadi pengalaman tersendiri. Misalnya, adakalanya petugas imigrasi menahan serta membawa kita ke dalam kantor dan ditanya ini dan itu. Adakalanya, petugas imigrasi begitu lama memberikan persetujuan kepada kita untuk melewatinya sehingga menimbulkan keresahan pada diri kita. Adakalanya kita dipelototi hanya gara-gara kita melewati garis antrian. Ada kalanya, passport kita tidak bisa di scan sehingga kita harus tertahan padahal jadwal pesawat kita sudah dekat. Kadangkala kita juga harus membuka gesper atau tali pinggang, sepatu hanya untuk melewati imigrasi. Ada juga petugas yang marah-marah karena kita membawa sesuatu yang berbahan liquid atau cair melewati scan. Kesemuanya juga akan menambah wawasan kita.

6. Cuaca
Acara jalan-jalan terhalangi oleh cuaca? Hal ini sudah biasa. Adakalanya kita harus merelakan jadwal kita terbengkalai akibat cuaca yang tidak memungkinkan kita untuk berwisata out-door seperti badai. Oleh sebab itu, kita harus punya rencana cadangan dalam berwisata secara mandiri. Apabila kita tidak bisa jalan-jalan di out-door, maka kita harus cari tempat wisata yang in-door. Selain itum adakalanya kita harus rugi saat pengelola tempat wisata tiba-tiba menutup sepihak tempat wisatanya dikarenakan hujan dan sebagainya, padahal kita sudah bayar. Cuaca juga dapat menyebabkan tertundanya jadwal pesawat.
Jika kita menemui hal ini, tenangkan pikiran dan jangan membuat mood jalan-jalan kita kacau. Hal ini merupakan hal yang tidak bisa kita kendalikan. Oleh sebab itu, kita hanya bisa berlapang dada.

7. Kehabisan atau Kehilangan Uang Tunai.
Hal ini harus diantisipasi sedini mungkin. Kartu kredit harus menjadi andalan apabila terjadi kehabisan uang tunai.

Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang bisa kita alami dan kita dapatkan pada saat melakukan traveling. Tetapi pada akhirnya akan menjadi kenangan lucu dan dapat membuat kita ketawa sendiri saat mengingatnya.

Ayo Traveling.

Traveling Hemat



TRAVELING HEMAT

Dari dulu sampai sekarang, traveling atau berwisata baik ke daerah-daerah di negara sendiri maupun ke negara lain merupakan hal yang jamak dilakukan oleh orang-orang yang ingin melepaskan diri dari segala rutinitas sehari-hari. Apalagi saat-saat banyak hari liburan. Ada yang memesan paket perjalanan yang ditawarkan Tour & travel dan ada yang melakukan traveling secara mandiri.

Bagi sebagian orang, mengambil paket tour adalah sesuatu yang mewah dan mahal. Apalagi jika yang akan ikut serta dalam traveling adalah keluarga besar. Tentu saja akan menguras kantong.

Oleh sebab itu, dewasa ini telah banyak dijumpai orang-orang yang memberanikan diri untuk melakukan traveling dengan cara yang hemat dan mandiri tanpa bantuan jasa tour baik ke dalam negri maupun luar negri.

Hal ini tidak terlepas dari dunia yang sudah terbuka. Melalui internet, semua informasi atau kebutuhan yang kita perlukan bisa kita dapatkan. Informasi tempat wisata, visa, jadwal bus, jadwal kereta api, jadwal ferry, rute-rute subway, peta dan lain lain.
Maskapai penerbangan juga berlomba-lomba menawarkan harga tiket yang kompetitif dan wajar. Apalagi kini banyak kita jumpai maskapai penerbangan low cost carrier. Tentu saja membuat kita memiliki banyak pilihan. Hotel-hotel dan penginapan-penginapan juga dapat di pesan via internet, sehingga memudahkan kita melakukan pemesanan.
Beberapa hal di atas yang memungkinkan orang-orang untuk melakukan traveling secara mandiri dan tentunya hemat.

Traveling secara mandiri memberikan kita keleluasaan yang lebih dari pada mengikuti tour. Apabila mengikuti tour, maka kita harus mengikuti segala kegiatan dan jadwal yang telah ditetapkan oleh tour guide.
Padahal belum tentu kegiatan atau tempat wisata tersebut sesuai dengan keinginan kita. Apalagi kalo harus bangun dari tidur lebih awal hanya untuk mengejar penerbangan pagi.

Dengan traveling secara mandiri, kita dapat memilih sendiri tempat-tempat wisata yang akan kita kunjungi, kita dapat memesan jadwal penerbangan yang lebih fleksibel. Kita dapat memilih restoran atau tempat makan yang sesuai dengan keinginan kita. Kita dapat mengatur sendiri jadwal kita.

Walaupun agak sedikit repot karena segala sesuatu harus diatur sendiri, traveling secara mandiri menawarkan banyak pengalaman seru yang belum tentu akan bisa kita dapatkan apabila kita mengikuti paket tour.

Ayo beranikan diri anda untuk membawa keluarga anda traveling secara mandiri dan hemat. Konsultasi dengan teman-teman yang pernah jalan-jalan secara mandiri dan hemat akan menjadi referensi yang akan berguna nanti.

Selamat Mencoba.

Catatan: Perhatikan tanggal jatuh tempo passport dan juga dokumen-dokumen lain seperti visa ketika akan mengunjungi suatu negara.