Rabu, 20 Januari 2016

Short Trip To Hanoi City, Vietnam

Short Trip To Hanoi City, Vietnam.
Dikarenakan tiket pesawat Airasia murah, saya dan keluarga (4 pax) hanya melakukan short trip ke Hanoi dari kota Medan, Indonesia-transit Bangkok-yaitu hanya dua hari dua malam. “ Whatttt????? What a very short trip” kata Resepsionis Golden Charm Hotel, Hanoi. 
Alasan saya melakukan perjalanan pendek  karena saya hanya tertarik untuk melihat Ha Long Bay yang sangat terkenal dan melakukan one day city tour di Hanoi.
Saya berangkat ke Hanoi dari kota Bangkok, Thailand. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit. Saat ini hanya ada satu penerbangan Airasia per hari dari Bangkok ke Hanoi.
Setelah melewati proses imigrasi, saya langsung menuju tourist information centre yang ada di airport, untuk meminta informasi, rekomendasi dan peta. Saya dilandeni dengan ramah, ternyata tourist information di sini juga merangkap sebagai marketing tour dan travel.
Pic: Noi Bai International Airport

Dia menawarkan paket tour ke Ha Long Bay. Sebenarnya saya berniat untuk memesan tour di hotel tempat saya menginap. Di sini, saya melakukan kesalahan, saya memesan tour ke Ha Long Bay di airport. Kesalahan saya adalah saya memesan jauh lebih mahal daripada di hotel atau di kota. Hati saya cukup sakit, tapi sudah terlanjur. Buat anda-anda yang berencana memesan paket tour, hindarilah memesan di airport kecuali anda jago tawar menawar.
Setelah memesan taxi, kami menuju hotel. Perjalanan dari airport menuju Hotel kami yang berada dekat Hoam Kiem Lake sekitar 45 menit. Pemandangan sepanjang perjalanan tidak ada yang bisa bikin wow. Setelah sampai hotel, waktu baru menunjukan jam 10.00 am, jadi kami belum bisa check in. Kami disodori welcome drink tea dan Vietnam coffee, serta handuk basah kecil. Resepsionis hotel yang merangkap sebagai travel advisor langsung mempersilahkan saya duduk untuk menceritakan rencana saya selama di Hanoi. Dia merekomendasikan tempat-tempat aktraktif yang ada di kota Hanoi. Karena waktu kami sangat terbatas di kota Hanoi, dia cukup terkejut. Setelah saya ceritakan bahwa saya sudah memesan tour ke Ha Long Bay di airport, dia cukup kasihan sama saya, karena saya pasti pesan yang mahal yang tidak sesuai dengan nilainya.
Setelah menitipkan bagasi kami, saya langsung memesan taxi untuk memulai perjalanan one day trip di Kota Hanoi. Destinasi pertama adalah Maosoleum Ho Chi Minh.



Setelah sampai di tempat, ternyata tempatnya sudah tutup. Maosoleum ini hanya dibuka pada pagi hari. Jadi kami hanya berfoto-foto saja. Tapi kami tidak kecewa, karena kami bisa berjalan sedikit ke sekitarnya karena ada Museum Ho Chi Minh dan One Pillar Pagoda yang sangat terkenal.
Perlu di ingat juga, Museum juga ada istirahat atau ditutup antara jam 12 pm sampai 02 pm. Jadi perhatikan waktu anda jika ingin berkunjung ke sini. Perbanyaklah riset anda sebelum ke sana. One Pillar Pagoda cukup ramai dikunjungi para turis untuk bersembahyang. Bahkan yang bukan agama Buddha, juga ikut bersembahyang dan memanjatkan doa serta berdonasi.

Destinasi berikutnya adalah Temple of Literature, yang mana hanya berjalan kaki sekitar 15 menit dari One Pillar Pagoda, jadi tidak perlu memesan taxi. Temple ini dikenakan biaya masuk. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan di sini karena tidak begitu menarik bagi saya yang sudah pernah mengunjungi tampat yang jauh lebih bagus .Tapi tempat ini salah satu yang wajib dikunjungi.

Nah, waktu sudah menunjukkan jam makan siang, maka kami mencari restoran untuk mengisi perut. Akan tetapi, kami justru tertarik untuk makanan di pinggir jalan yang tidak saya ketahui apa rasa dan bentuknya sama sekali.
Setelah berkomunikasi dengan bahasa isyarat dengan bibi penjual, maka kami memesan mie ayam kuah khas Vietnam.

 Tidak ada disediakan minuman di sini, jadi kami hanya meminum air bawaan kami. Saya agak kurang cocok dengan rasanya. Tetapi jika ada pintar berkomunikasi, mie ayam kuah yang kuahnya di pisahkan mangkoknya. Karena orang Vietnam  sendiri yang begitu. Komunikasi tentang harganya juga susah, jadi bibi hanya menunjukkan uang yang ada di dompetnya. Perlu diingat, susah sekali mencari orang yang bisa berbahasa Inggris di Hanoi ini.

Setelah makan siang selesai, kami melanjutkan perjalanan kami. Tujuan berikutnya adalah Trấn Quốc Pagoda (Vietnamese: Chùa Trấn Quốc, chữ Hán: 鎭國寺).

 Karena kami kelihatan kebingungan tentang arah menuju pagoda, seorang pelayan restoran yang berada di pinggir jalan melihat kebingungan kami langsung samperin kami dan menanyakan apa yang bisa di bantu dengan bahasa Inggris yang fasih sekali. Setelah kami menunjukkan tujuan kami melalui peta yang kami dapat di airport, dia menyatakan bahwa pagoda tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari Temple Of  Literature ini yaitu sekitar 20 menit. Tapi jika anda mau cepat, bisa langsung memesan taxi. Setelah belajar sedikit bahasa Vietnam dengan pelayan tersebut, kami pamit dan berencana berjalan kaki karena cuaca cukup nyaman  yaitu sekitar 20 derajat celcius di januari ini. Perjalanan ke Pagoda ternyata ada hikmadnya karena sepanjang perjalanan kami menjumpai beberapa tempat wisata seperti War Museum.
Salah satu pengalaman yang saya dapatkan adalah, ternyata pedagang jalanan Vietnam memiliki trik untuk mendapatkan uang dari tourist. Pada perjalanan menuju Pagoda, seorang pedagang jalanan langsung memakaikan topi dan dagangannya untuk saya berfoto foto selayaknya orang Vietnam. Ternyata ini adalah scam (berniat membohongi). Dia langsung menyodorkan dagangannya kepada saya dengan meminta bayaran yang cukup fantastis bagi saya. Saya langsung marah dan tidak memperdulikan dia. Saya hanya kasih uang sekedarnya karena tadi sudah memakai topi dan dagangannya buat berfoto dan kami langsung cabut dari tempat dan tidak menghiraukannya. Hati-hatilah terhadap scam seperti ini.

Satu lagi yang saya dapatkan selama berjalan kaki adalah mengenai jalan raya di kota Hanoi dan juga pengguna jalan raya itu sendiri. Banyak sekali kenderaan bermotor di kota Hanoi ini. Kemacetan juga hal biasa. Yang tidak biasa adalah, suara klakson menjadi hal biasa bagi mereka dan semua  pengendara kenderaan bermotor mengendarai kenderaannya dengan kecepatan tinggi. Sulit untuk menyebarang jalan bagi turis yang tidak terbiasa dengan ketidakteraturan. Satu hal yang wajib anda ketahui untuk menyeberang jalanan di kota Hanoi ini adalah anda tidak boleh berhenti sama sekali, karena pengendara kenderaan bermotor, tidak memperdulikan anda karena mereka hanya memperdulikan jalan mereka. Jika anda berhenti, anda akan membuat orang dibelakang anda berbahaya. Lampu lalu lintas sering tidak diperdulikan para pengendara kenderaan bermotor.
Perjalanan berjalan kaki menuju Pagoda kami lanjutkan, ternyata setelah melihat West Lake tempat Pagoda berada, tapi kami tidak melihat Pagoda tersebut. Maka saya ingin bertanya kepada orang local sekitar dan mereka langsung ketakutan mungkin dikarenakan tidak bisa berbahasa inggris. Setelah saya perlihatkan foto Pagoda, mereka langsung menunjukkan arahnya. Perjalanan kami lanjutkan. Setelah sampai pagoda, tidak perlu biaya masuk, karena hanya bersifat donasi. Pagoda ini berada di West Lake, jadi pemandangan cukup indah. 

Kami tidak berlama lama di sini, karena ada tempat yang harus dikunjungi lagi yaitu Museum of Ethnology.

Karena museum ini tidak kelihatan di peta karena sudah ada di pusat kota, maka kami memutuskan untuk naik taxi. Ada beberapa perusahaan taxi di Vietnam, saya memilih taxi yang direkomendasikan sama resepsionis hotel. Perjalanan dari Pagoda menuju Museum Of Ethnology  memakan waktu sekitar 20 menit. Walaupun kota Hanoi adalah Ibu Kota Vietnam, saya cukup terkejut karena sulit menjumpai gedung-gedung pencakar langit dan mall mall. Sepanjang perjalanan, saya hanya menjumpai mall yang paling besar yaitu LotteMart Plaza yang masih terkesan baru dan modern.
Museum Of Ethnology mengenakan biaya masuk. Kami berkeliling museum untuk melihat perkembangan Negara Vietnam dari masa ke masa.
Perlu waktu yang sangat banyak atau seharian jika anda membaca satu persatu. Karena tidak punya banyak waktu, maka kami banyak melewati apa yang dipaparkan pada museum. Waktu sudah menunjukkan jam 05 pm, dan berniat untuk kembali ke hotel. Ternyata, saat keluar dari museum, terdapat lagi satu gedung pada komplek museum tersebut. Karena penasaran, kami masuk lagi ke gedung tersebut. Ternyata gedung tersebut adalah Museum Negara-negara Asean yaitu Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Others. Melihat barang-barang museum seolah olah gak ada habis habisnya. Maka setelah sekitar 20 menit kami berniat lagi pulang, dan ternyata di belakang museum terdapat lagi hal yang menarik hati yaitu terdapat rumah jaman dahulu khas Vietnam. Maka kami menyempatkan diri lagi untuk melihat-lihat dan berfoto-foto.
Akhirnya setelah puas berfoto-foto, kami akhirnya memesan taxi untuk kembali ke hotel karena masih ada beberapa tempat lagi yang harus dikunjungi yakni Hoam Kiem Lake yang terkenal dan menonton Water Puppet Show yang sangat unik.

Setelah sampai hotel dan membersihkan diri, kami melanjutkan perjalanan kami ke Hoam Kiem Lake yang  sangat dekat sekali dengan hotel kami. Sepanjang perjalanan berjalan kaki saya kena scam lagi. Seorang pedagang kaki lima langsung menaruh kue dagangannya ke tangan saya dan mengatakan bahwa itu sample gratis, setelah saya makan, saya disodori sebungkus kue dagangannya dengan meminta bayaran harga yang fantastis mahalnya yang tidak sesuai dengan nilai dagangannya. Saya cukup shock, dalam sehari saya kena scam dua kali. Tapi saya tidak mentah mentah tertipu, saya menolak untuk membayar seharga yang dia bilang, dan saya hanya membayar harga yang pantas.
Bagi anda yang ingin mengunjungi Vietnam, berhati-hatilah terhadap scam ini. Hindarilah pedagang yang tidak menaruh harga pada dagangannya, karena mereka hanya ingin mendapatkan uang banyak secara instan dari tourist.

Old Quarter adalah nama area sekitar Hoam Kiem Lake yang mana sangat banyak kios-kios dagangan dan juga penjualan jajanan dan makanan di kaki lima dan juga hotel hotel serta jasa tour and travel. 

Karena sudah gelap, ternyata jembatan yang ada di Hoam Kiem Lake sudah ditutup, jadi hanya bisa berfoto dari tepi danau. Banyak restoran khas barat yang berada di area sekitar ini. Jadi tidak kesulitan untuk mencari makan malam di area ini.
Sesuai jadwal, saya berjalan kaki ke Water Puppet Theatre untuk menonton show Water Puppet yang sangat tersohor dan unik.

Jadwal show hampir setiap jam ada, tetapi saya cukup beruntung karena saya daapt tiket jadwal terakhir yaitu yang jam 08 pm. Durasi show hanya 45 menitan saja. Tiket juga relative terjangkau. Panggungnya berisi kolam air tempat dimana puppet-puppet menunjukkan aksinya. Show ini tidak boleh anda lewatkan karena sulit dijumpai di Negara lain.

Setelah selesai menonton show, kami melanjutkan berwisata kuliner dengan mecoba makanan Pho dengan daging ayam, karena saya tidak boleh makan sapi. Pho adalah makanan yang wajib anda coba jika anda berada di Vietnam.  


Setelah puas, maka kami kembali ke hotel dan berbelanja souvenir di kios-kios yang  ada di sekitar Hotel. Maka dengan ini one day trip saya di kota Hanoi selesai. Saya harus cepat beristirahat karena besoknya akan ke Ha Long Bay yang sangat terkenal akan keindahannya tersebut. 

Minggu, 17 Mei 2015

Serunya Trekking Ke Air Terjun Nyarai

Air Terjun Nyarai

Air Terjun Nyarai
Adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Barat - Indonesia. Letaknya sekitar satu jam dengan mobil dari pusat kota Padang tepatnya di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Air Terjun ini akhir-akhir cukup terkenal terutama bagi masyarakat kota Padang. Tertarik dengan rekomendasi teman kantor yang menyatakan bahwa air terjun ini sangat indah untuk dikunjungi walaupun harus melalui pengorbanan yang cukup melelahkan untuk mencapainya.

Mengingat fisik badan yang cukup fit, rekan-rekan kantor dan saya sepakat untuk mencoba mengunjungi air terjun ini.

Perjalanan dari pusat kota Padang menuju lokasi atau posko keberangkatan memakan waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan mobil. Dari sini kita harus mendaftarkan diri di posko dan membayar biaya masuk yaitu Rp. 20.000,- per orang  sudah termasuk pemandu dan uang parkir.

Kenapa dibutuhkan pemandu?. Ya, untuk menuju Air Terjun Nyarai, kita harus melakukan trekking memasuki hutan belantara yang asri dengan medan yang lika-liku dan naik turun tanjakan, menyeberangi sungai yang bebatuan serta jalanan yang berlumpur dan penuh daun-daun serta ranting-ranting pohon patah. Tentu saja pemandu akan memandu kita untuk tidak tersesat di dalam hutan.

Spanduk Posko Keberangkatan


Rute Air Terjun Nyarai


Sebelum melakukan pendaftaran, pemandu akan memberikan peringatan-peringatan dan peraturan-peraturan serta berdoa bersama. Perjalanan dari posko keberangkatan memakan waktu kira-kira 1,5 jam sampai 2 jam tergantung seberapa sering kita beristirahat selama trekking. 

Berikut beberapa medan yang harus dilalui:




Sepanjang perjalanan menuju lokasi, ditemukan beberapa warung yang menjual minuman dan makanan ringan untuk dijual bagi yang tidak membawa makanan dan minuman.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, berikut beberapa gambar lokasi tersebut:

Air Terjun Nyarai

Bawah Air Terjun Nyarai

Setelah melalui perjuangan yang cukup melelahkan, segala keletihan fisik terobati oleh keindahan air terjun tersebut. Setelah berfoto-foto, maka kami pun berenang di bawah air terjun tersebut. Tetapi pemandu memperingatkan untuk menghindari area terlarang yang terlalu dekat dengan air terjun. Selain itu, pemandu juga selalu memperingatkan untuk hati-hati saat menaiki bebatuan-bebatuan yang licin. Arus air cukup kencang, tetapi airnya menyegarkan. 

Puas berenang, kami pun makan siang di area tersebut untuk menyiapkan diri untuk perjalanan pulang yang melalui rute yang sama. 

Demikianlah yang bisa saya bagikan sedikit informasinya. Semoga Bermanfaat.



Sabtu, 16 Mei 2015

Asyiknya Jalan-jalan Super Hemat Ke Pantai Carocok


Pantai Carocok


Pantai Carocok akhir-akhir ini banyak diperbincangkan oleh penduduk kota Padang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya sebagai salah satu tempat wisata alternatif untuk mengisi waktu luang. Hal itu membuat saya tertarik untuk mengunjungi dan mengalami apa yang sebenarnya terdapat di sana. 

Dari kota Padang, Pantai Carocok dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dengan menggunakan mobil atau sekitar 70 km. Pantai ini terletak di sebelah barat Kota Painan, berjarak sekitar 2 km dari Pasar Painan, Sumatera Barat, Indonesia.

Setelah sampai pada lokasi tersebut, kami diwajibkan untuk membayar uang parkir kepada petugas yang ada. Kami memarkirkan mobil pada tempat parkir yang sangat luas. Di sekitar tempat parkir telah banyak tersedia kios-kios dan stand-stand yang menjual makanan, minuman, souvenir dan sebagainya selayaknya seperti tempat wisata lainnya. Setelah itu, kami berjalan kaki menuju tempat pintu masuk Pantai Carocok. Di pintu masuk, diwajibkan juga untuk membayar uang tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- * (Dewasa) & Rp. 3.000,-* (Anak) [*Harga Per 16 Mei 2015].
Kios-kios Sekitar Pantai Carocok


Setelah memasuki Area Pantai Carocok, terlihat hanya sebagian kecil wisatawan yang berada di Pantai ini. Ternyata sebagian besar wisatawan langsung menuju dermaga untuk menaiki perahu kecil untuk menuju pulau terdekat yang bernama Pulau Cingkuak


Pulau Cingkuak



Pulau Cingkuak



Untuk menuju pulau kecil ini yang berjarak sekitar 200 meter ke arah barat Pantai Caraocok ini, kita bisa menaiki perahu kecil yang dapat memuat sekitar 30 orang yang telah banyak tersedia untuk meladeni setiap wisatawan dengan biaya yang relatif murah yakni Rp.10.000,-* sekali jalan. [*Harga Per 16 Mei 2015].

Setelah sampai ke pulau tersebut, langsung terasa pulau kecil ini masih asri dan berpasir putih serta berair yang sangat jernih dan bersih dan berombak tenang. Di Pulau Cingkuak ini banyak dijumpai bekas-bekas reruntuhan benteng Portugis.


Benteng Portugis - Pulau Cingkuak

Pulau ini yang banyak tersedia permainan-permainan air (water sport). Berikut adalah beberapa permainan yang terdapat di pulau tersebut. (Harga Per 16 Mei 2015)

  1. Sewa alat Snorkling ................................= Rp. 25.000  per sekali pakai
  2. Flying Fish untuk 2 orang .....................= Rp. 150.000,- per 10 menit
  3. Jet Ski .......................................................= Rp. 100.000,- Per 10 menit
  4. Banana Boat ........................................... = Rp. 20.000,- Per Orang
  5. Banana Kembar......................................  = Rp. 20.000,- per Orang
  6. Dan bebarapa jenis water sport lainnya.

Bagi yang tidak membawa makanan dan minuman, pulau ini banyak terdapat warung yang menyediakan berbagai jenis makanan, minuman, snack serta perlengkapan mandi seperti sabun dan shampoo.  Untuk masalah kamar mandi, WC atau Toilet banyak tersedia di pulau ini dengan fasilitas seadanya. Pulau ini belum tersedia listrik karena terlihat para penduduk menggunakan mesin genset untuk keperluan listriknya.

Pada saat sedang makan siang, ternyata ada pengurus water sport yang mendatangi kami untuk menawari fasilitas snorkling di balik pulau yang katanya memiliki biota laut yang lebih indah. Kami cukup tertarik karena juga tersedia paket untuk berfoto ria dalam air. Harga paket yang ditawarkan per orang adalah Rp. 60.000,- per orang (Perahu, Sewa alat snorkling & Foto dalam air).

Setelah puas menikmati pulau ini, kami pun kembali ke dermaga untuk menaiki perahu kecil dengan biaya yang sama dengan saat datang.

Secara keseluruhan, Pantai Carocok dan Pulau Cingkuak cukup mengesankan. 

Berikut foto perahu kecil yang digunakan untuk ke pulau Cingkuak.


Perahu Kecil

Semoga informasi yang saya sharingkan di sini bermanfaat.


Sabtu, 08 September 2012

Persiapan Traveling




Untuk melakukan traveling secara mandiri dibutuhkan persiapan yang matang. Demikian juga halnya bagi yang melakukan traveling dengan menggunakan jasa tour. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan kita saat traveling seperti perbedaan iklim dan cuaca di tempat wisata yang akan kita kunjungi

Berikut beberapa persiapan yang harus diperhatikan:

1. Dokumen Penting.
Untuk dalam negri, persiapkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk. Adakalanya maskapai penerbangan melakukan pencocokan antara nama pada bookingan tiket dengan kartu identitas
Untuk yang akan keluar negri wilayah Indonesia, Passport adalah dokumen yang paling wajib. Dan untuk beberapa negara, visa merupakan suatu keharusan.
NB: Tanggal jatuh tempo Passport juga harus menjadi pehatian.

2. Print-Out Tiket Pesawat dan Voucher Hotel.
Untuk yang melakukan perjalanan secara mandiri, print-out tiket pesawat dan voucher hotel harus dipersiapakan. Dan sebisa mungkin data tersebut tersimpan pada email kita untuk mengantisipasi jika print-out tersebut hilang atau tercecer.

3. Alat Pembayaran
Yang satu ini adalah mutlak. Persiapan uang tunai sesuai budget. Untuk yang akan keluar negri, tukar uang anda di money changer dalam negri, supaya anda tidak kehabisan waktu mencari money changer pada saat traveling. Pisahkan uang tunai pada beberapa tempat untuk menghindari kehilangan secara keseluruhan. Ada baiknya sediakan beberapa kartu kredit yang dapat diterima di luar negri untuk jaga-jaga. Hapal PIN kartu kredit untuk mengambil uang di luar negri bila sewaktu waktu kehabisan atau kehilangan uang tunai.

4. Pakaian
Untuk yang memakai paket tour, biasanya akan diberitahukan kepada para peserta mengenai busana yang cocok dengan cuaca dan temperatur tempat wisata yang akan kita kunjungi, agar tidak terjadi salah kostum. Bagi yang traveling secara mandiri, hal ini juga harus menjadi perhatian khusus.

5. Obat-obatan.
Bagi sebagian orang, perbedaan suhu dan cuaca, ataupun perbedaan makanan, dapat membuat seseorang menjadi kurang fit. Oleh sebab itu, obat-obatan wajib disediakan saat akan melakukan traveling, seperti obat flu, obat mabuk, obat sakit perut, minyak angin.

6. Peralatan Elektronik
Saat ini, alat yang wajib bawa adalah telepon selular. Selain untuk berkomunikasi antar sesama traveller yang berbarengan dengan kita saat terpisah, juga dapat menghubungi keluarga di rumah. Selain itu juga untuk memesan taxi dan lainnya. Jangan lupa peralatan charger baterainya.
Nb: Setiap negara memiliki colokan yang berbeda-beda. Jangan lupa cari informasinya.

Kamera dan atau handycam merupakan peralatan yang penting. Selain untuk mengabadikan perjalanan kita, juga dapat digunakan untuk hal lain seperti mengingat bangunan hotel ataupun mengingat nomor polisi taxi atau bus.


7. Bahan Riset
Untuk yang traveling secara mandiri, cari informasi umum tentang tempat tujuan wisata yang akan kita kunjungi seperti: letak geografis, objek-objek wisata, temperatur udara, situasi dan kondisi serta aturan yang berlaku. Informasi ini berkaitan dengan busana yang akan kita pakai, anggaran yang sebaiknya kita sediakan dan juga persiapan mental dan kesehatan. Informasi ini mudah kita dapati dari buku panduan wisata yang banyak dijual di toko-toko buku, koran, majalah, tabloid, telivisi serta internet.  

Pengalaman Traveling




Pada saat melakukan traveling, baik yang memakai jasa tour maupun secara mandiri, pasti akan mendapatkan pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang menyenangkan, ada yang menyebalkan, dan sebagainya. Baik atau buruknya pengalaman tetap akan menjadi pengalaman hidup dan kenangan yang tidak akan tergantikan.
Terlepas dari baik atau buruknya pengalaman tersebut, berikut adalah beberapa pengalaman yang mungkin akan kita temui atau kita dapatkan selama melakukan traveling.

1. Tersesat.
Untuk yang melakukan traveling secara sendiri, tersesat di suatu tempat adalah merupakan hal yang lumrah. Jika anda mengalami hal ini, sebaiknya tenangkan pikiran dan tidak usah panik berlebihan. Yang anda butuhkan adalah hindari tempat sepi. Carilah tempat ramai dan bertanyalah kepada penduduk setempat.

2. Kendala Bahasa.
Perbedaan bahasa kadang kala bisa menjadi pengalaman yang lucu. Apalagi saat kita akan bertanya suatu jalan atau tempat wisata tertentu sehingga kadang kala bahasa tubuh pun bermunculan supaya bisa nyambung.
Ada juga penduduk setempat yang mengolok-olok kita dengan bahasanya dengan asumsi kita tidak mengerti bahasanya.

3.Penduduk Setempat.
Kadang-kadang kita diharuskan untuk membaur dengan penduduk setempat, misalnya saat diadakan festival, nonton konser, nonton pertandingan olah raga, diadakannya pameran dunia dan lain-lain yang membuat kita mengenal mereka lebih dalam dalam hal mereka berbicara, bertindak, dan sebagainya. Ada kalanya kita harus berdesak-desakan dengan mereka di subway dan kadang kita dimarahi karena menginjak kaki mereka. Kadang-kadang kita harus menahan nafas karena ada yang membawa makanan yang bau-nya menyengat.
Untuk setiap hal yang positif yang kita lihat harus menjadi pembelajaran kita.

4. Budaya
Setiap daerah ataupun setiap negara memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, jika mengunjungi suatu tempat wisata atau suatu negara, sebisa mungkin cari informasi yang memadai untuk menghindari rasa malu atau untuk mempersiapkan mental.
Kadang kala, kita berwisata ke suatu negara yang peduduknya berbicara kasar, maka kita harus siap mental kalau kita dimarah-marahi karena tidak jadi beli di tokonya. Atau ada kalanya kita mengunjungi suatu negara yang penduduknya kurang sopan dan tidak begitu peduli dengan pelanggan yang mengunjungi rumah makan atau toko souvenirnya. Semua itu tetap akan men jadi pengalaman bagi kita.


5. Imigrasi
Untuk memasuki sebuah negara, kita tetap harus melewati imigrasi negara tersebut. Hampir semua petugas imigrasi bersikap tegas dan garang. Hal ini adakalanya manjadi pengalaman tersendiri. Misalnya, adakalanya petugas imigrasi menahan serta membawa kita ke dalam kantor dan ditanya ini dan itu. Adakalanya, petugas imigrasi begitu lama memberikan persetujuan kepada kita untuk melewatinya sehingga menimbulkan keresahan pada diri kita. Adakalanya kita dipelototi hanya gara-gara kita melewati garis antrian. Ada kalanya, passport kita tidak bisa di scan sehingga kita harus tertahan padahal jadwal pesawat kita sudah dekat. Kadangkala kita juga harus membuka gesper atau tali pinggang, sepatu hanya untuk melewati imigrasi. Ada juga petugas yang marah-marah karena kita membawa sesuatu yang berbahan liquid atau cair melewati scan. Kesemuanya juga akan menambah wawasan kita.

6. Cuaca
Acara jalan-jalan terhalangi oleh cuaca? Hal ini sudah biasa. Adakalanya kita harus merelakan jadwal kita terbengkalai akibat cuaca yang tidak memungkinkan kita untuk berwisata out-door seperti badai. Oleh sebab itu, kita harus punya rencana cadangan dalam berwisata secara mandiri. Apabila kita tidak bisa jalan-jalan di out-door, maka kita harus cari tempat wisata yang in-door. Selain itum adakalanya kita harus rugi saat pengelola tempat wisata tiba-tiba menutup sepihak tempat wisatanya dikarenakan hujan dan sebagainya, padahal kita sudah bayar. Cuaca juga dapat menyebabkan tertundanya jadwal pesawat.
Jika kita menemui hal ini, tenangkan pikiran dan jangan membuat mood jalan-jalan kita kacau. Hal ini merupakan hal yang tidak bisa kita kendalikan. Oleh sebab itu, kita hanya bisa berlapang dada.

7. Kehabisan atau Kehilangan Uang Tunai.
Hal ini harus diantisipasi sedini mungkin. Kartu kredit harus menjadi andalan apabila terjadi kehabisan uang tunai.

Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang bisa kita alami dan kita dapatkan pada saat melakukan traveling. Tetapi pada akhirnya akan menjadi kenangan lucu dan dapat membuat kita ketawa sendiri saat mengingatnya.

Ayo Traveling.

Traveling Hemat



TRAVELING HEMAT

Dari dulu sampai sekarang, traveling atau berwisata baik ke daerah-daerah di negara sendiri maupun ke negara lain merupakan hal yang jamak dilakukan oleh orang-orang yang ingin melepaskan diri dari segala rutinitas sehari-hari. Apalagi saat-saat banyak hari liburan. Ada yang memesan paket perjalanan yang ditawarkan Tour & travel dan ada yang melakukan traveling secara mandiri.

Bagi sebagian orang, mengambil paket tour adalah sesuatu yang mewah dan mahal. Apalagi jika yang akan ikut serta dalam traveling adalah keluarga besar. Tentu saja akan menguras kantong.

Oleh sebab itu, dewasa ini telah banyak dijumpai orang-orang yang memberanikan diri untuk melakukan traveling dengan cara yang hemat dan mandiri tanpa bantuan jasa tour baik ke dalam negri maupun luar negri.

Hal ini tidak terlepas dari dunia yang sudah terbuka. Melalui internet, semua informasi atau kebutuhan yang kita perlukan bisa kita dapatkan. Informasi tempat wisata, visa, jadwal bus, jadwal kereta api, jadwal ferry, rute-rute subway, peta dan lain lain.
Maskapai penerbangan juga berlomba-lomba menawarkan harga tiket yang kompetitif dan wajar. Apalagi kini banyak kita jumpai maskapai penerbangan low cost carrier. Tentu saja membuat kita memiliki banyak pilihan. Hotel-hotel dan penginapan-penginapan juga dapat di pesan via internet, sehingga memudahkan kita melakukan pemesanan.
Beberapa hal di atas yang memungkinkan orang-orang untuk melakukan traveling secara mandiri dan tentunya hemat.

Traveling secara mandiri memberikan kita keleluasaan yang lebih dari pada mengikuti tour. Apabila mengikuti tour, maka kita harus mengikuti segala kegiatan dan jadwal yang telah ditetapkan oleh tour guide.
Padahal belum tentu kegiatan atau tempat wisata tersebut sesuai dengan keinginan kita. Apalagi kalo harus bangun dari tidur lebih awal hanya untuk mengejar penerbangan pagi.

Dengan traveling secara mandiri, kita dapat memilih sendiri tempat-tempat wisata yang akan kita kunjungi, kita dapat memesan jadwal penerbangan yang lebih fleksibel. Kita dapat memilih restoran atau tempat makan yang sesuai dengan keinginan kita. Kita dapat mengatur sendiri jadwal kita.

Walaupun agak sedikit repot karena segala sesuatu harus diatur sendiri, traveling secara mandiri menawarkan banyak pengalaman seru yang belum tentu akan bisa kita dapatkan apabila kita mengikuti paket tour.

Ayo beranikan diri anda untuk membawa keluarga anda traveling secara mandiri dan hemat. Konsultasi dengan teman-teman yang pernah jalan-jalan secara mandiri dan hemat akan menjadi referensi yang akan berguna nanti.

Selamat Mencoba.

Catatan: Perhatikan tanggal jatuh tempo passport dan juga dokumen-dokumen lain seperti visa ketika akan mengunjungi suatu negara.

Sabtu, 14 Mei 2011

JALAN-JALAN HEMAT KE PULAU LANGKAWI, MALAYSIA Part I







Berikut akan saya paparkan mengenai aktivitas termasuk biaya-biaya kami sekeluarga jalan-jalan super hemat ke Pulau Langkawi, Malaysia. Kami sekeluarga berasal dari kota Medan, Indonesia yang sangat suka traveling hemat. semoga ini bisa jadi referensi tambahan buat yang mau jalan-jalan ke Pulau Langkawi.


Ok. :)
saya mulai dari....
1. Pesawat Terbang...
hehe...saya sudah naik brand airlines ini berkali-kali dan selaluuuuuuuuuu NOL Rupiah..apa lagi kalo bukan "Airasia" kesayanganku,,, hohohoho... :D
Gak percaya? 8 dari 10 org yang saya kasih tau tentang zero fare seat (kursi gratis) dari airasia,,,pasti aku akan ditertawakan.... haizzz.... bahkan sepupu sendiri.
Mau buktinya... aduh,,, masa aku post print out ticketnya di sini sih? tapi gak apa apa deh,,,
Dan bukan hanya satu orang saja yang dapat zero fare,,, tapi..... sekeluarga,,, hoohoohohoh...
eit,,, jangan salah,,,contoh gambar ini hanya penerbangan dari Kuala Lumpur ke Langkawi,, tapi kan kami dari Medan,,, yup.... kami transit di KL.... dan itu juga Zero Fare,, whahahahhah,,, thanks buat Airasia deh,,, :D


Ok,, walaupun Zero fare,, tapi airport tax harus bayar dong,,, dan airport tax Polonia Medan untuk international Rp. 75.000/orang (April 2011)... jangan dinaikan tarifnya ya,,, belum pantas,,,

Nah, saya lompat langsung ceritanya,ya,,, hehe
Setelah sampai di airport langkawi,, saya selaku tour guide langsung mengambil peta-peta langkawi yang terbaru...trus,, banyak sekali yang tawarin jasa tour dan sewa mobil.
Tapi kami dari airport, neik Taxi bandara ke Motel,, di sekitar Pantai Cenang,,, namanya "Sweet Inn Motel". Saya pesan Via Agoda.com.. murah meriah,,hehe,,, harganya,,,ehm,,200 Ringgit untuk 3 Kamar,,, (setelah dihitung lebih teliti,,,karena dapat diskon menggunakan HSBC Credit Card saat pesan) harganya menjadi 550.ooo rupiah per 3 kamar/ malam. Mungkin ada yang lebih murah dari ini,, tapi kami kan bukan Backpacker asli...



















Oiya,, dari Bandara ke Motel cuma sekitar 15 menit ,, harga per orang 10.000 rupiah. karena lokasi pantai Cenang dekat dengan airport.. maka tarifnya murah..

Karena kepagian,,,kami belum boleh check in,,, jadi kami hanya titip bagasi kami,, trus memulai "Family on Vacation" kami.. Yap..kami beri slogan itu pada saat merekam kegiatan kami dengan handycam.. hehe...

Kami sarapan dulu disekitar motel kami...dan ternyata murah meriah juga,,,,hehe,,enak pula,,cocok dengan lidah kami.. hehe..

setelah sarapan,, kami sewa scooter,, yang banyak di sepanjang jalan, hehe Harga sewa per scooter,, 25 RM per 24 jam... (kalo sewa 2 hari dapat diskon 5 RM jadi 20RM/24 jam ) ... Harga ini per April 2011,ya....



















Nah,,,dengan scooter-scooter inilah alat trasportasi kami selama di Pulau Langkawi.

Destinasi pertama kami adalah mengeksplore daerah Pantai Kok.
Sebelum sampai pantai Kok, kami melewati "Telaga Harbour Park". Tidak banyak yang bisa di lihat di sana,, jadi kami lanjutkan menuju Oriental Village yang merupakan gerbang masuk untuk naik cable car yang sangat terkenal untuk naik menuju gunung Mak Cin Cang,,,



















Setelah puas mengelilingi Oriental Village, kami langsung menuju Telaga Tujuh. Telaga Tujuh adalah air terjun. Untuk menuju sampai garis akhir, butuh perjuangan ekstra. Terdapat sekitar limaratusan anak tangga. Akan tetapi, karena ini adalah liburan, maka hal ini tidak begitu terasa capek. Ada beberapa turis yang mandi dan berendam di air terjun di atas sana. Kami sekeluarga tidak berencana untuk mandidan berendam. Hanya ingin melihat pemandangan saja.



















Karena hari menjelang waktu makan siang, maka saya mengajak keluarga saya untuk makan siang di sebuah restoran yang unik yaitu restoran terapung atau floating restaurant yang bernama: “Hole In The Wall”.







Perjalanan dengan scooter dari telaga tujuh, memakan waktu sekitar 45 menit,,,jauh sih,, panas pula,,karena matahari tepat berada di atas kepala.. huh,,, tapi seru aja sih,,, haha…
Untuk menuju restoran ini, kita harus ke dermaga yang dinamakan Kilim Jetty. Untuk menuju restoran ini, harus mengarungi sungai dengan boat atau sampan kecil. Setelah sampai dermaga, ada yang menawarkan paket tour mengunjungi gua-gua dan juga makan di restoran tersebut. Tapi melihat harganya yang kurangg wajar, maka saya menolaknya, dan hanya ingin makan direstoran tersebut. Dan pada salah satu dinding dermaga yang memuat poster-poster paket tour, terdapat nomor telepon yang bias dihubungi apabila ingin minta di jemput dengan sampan kecil menuju restoran terapung tadi. Dan harganya sampan tersebut adalah…….Gratissssssss…hohohoohoho…(mudah-mudahan tidak membuat harga makanannya menjadi mahal,saya berharap begitu) hehe :P
Hanya berselang 5 menit, ada sebuah sampan kecil tetapi menggunakan mesin,, dating menjemput kami di dermaga. Perjalanan menuju restoran memakan waktu sekitar 10 menit dengan suguhan pemandangan sungai dan hutan-hutan. Setelah sampai, meja kami telah disiapkan, karena kami tadi memberitahukan bahwa ada 6 orang. Kami langsung pesan,, dan semua harga menu-nya wajar-wajar. Masih dalam batas yang bisa diterima. Biaya yang kami keluarkan hanya 78 RM untuk 6 orang lho.
Selesai makan, kami minta untuk diantar kembali ke dermaga,karena kami akan melanjutkan petualangan kami.
Destinasi berikutnya adalah: Durian Perangin Waterfall. Yap,,, air terjun lagi..karena kebetulan dekat dengan Kilim Jetty.Hanya perlu 10 menit, kami sudah sampai. Akan tetapi karena sudah terlalu lelah di Telaga Tujuh Tadi, maka adik-adik saya tidak mau ikut naik ke atas lagi. Karena untuk sampai ke garis akhir air terjun tadi, juga harus menaiki ratusan anak tangga. Berhubung saya masih sanggup, maka saya memaksakan diri untuk sampai ke garis akhir..Sayangnya, tidak banyak yang bias saya foto. Bukan karena air terjunnya jelek, tapi….Kamera saya low battery.. L
Perjalanan saya lanjutkan dengan destinasi berikutnya adalah Kuah Town, untuk mendatangi symbol Langkawi, yaitu sebuah Patung Elang Raksasa, Kata orang, belum sah jika belum foto dengan patung ini.
Ternyata disebelah Eagle Square tersebut, terdapat Jetty Point yaitu pelabuhan dimana tempat berlabuh ferry dari berbagi daerah seperti pulau Penang, Kedah, Perlis dan juga Satum(Thailand).
Dan di sisi lainny,juga terdapat sebuah taman yang dinamakan”Legenda Langkawi”. Jadi foto-foto sebentar di sini.
05:00 PM,, hari menjelang sore, kami kembali menuju pantai Cenang untuk kembali ke penginapan kami. Istirahat sebentar, dan mengganti busana pantai, kami berjalan kaki menuju Pantai Cenang.
05:30 PM, Suasana Pantai Cenang, panassss bangettt,,,, (menurut saya sih, harusnya masih jam 4:30 menurut GMT+7 yaitu sama dengan waktu Medan.:P Pasirnya halus dan bersih seperti tepung, ramai dengan turis yang bermain water sport seperti banana boat, parasailing, jet ski atau hanya sekedar berenang.
Saya coba Tanya harga parasailing…. What?50 RM sekali main?? L Gak jadi ah,,, Sudah pernah main di Padang dan Bali,,, hehe…Banana boat, jet ski juga sudah pernah… ah sudahlah,, hemat hemat aja deh….dan akhirnya hanya berenang dan menikmati suasana pantai. Sunsetnya?????Ehm,,, terhalang ama gunung-gunung deh,,, Ahhh… Enjoy aja,,,,
07:00PM ,,Setelah puas bermain air dan berfoto ria, kami berjalan kembali ke penginapan,karena sebentar lagi waktunya dinner dan pantai mulai sepi.
Selesai berbenah, mandi dan istirahat sebentardi penginapan, kami keluar mencari makan malam disekitar motel kami dengan hanya berjalan kaki. Banyak pub, bar dan restoran yang mulai mengeliat,,, kami mencari restoran kampong. Selain untuk mencoba kuliner asli Langkawi, saya berharap harganya juga pas dengan kantong kami,,, hehehe….
07:45 PM,, kami menemukan restoran yang kami cari,,,, namanya saya lupa,,tapi tertulis makanan kampong.. Memakai system buffet dan juga bisa pesan. Saya tidak begitu suka makanan di buffet, maka kami pesan sayur yang kami inginkan. Total biaya yang kami keluarkan pas 50 RM untuk 6 orang,,,Wahhh,,, murah,,, enak pula,,, I love Langkawi deh,,, hehe….
Nah, dengan perut kenyang, kami berjalan menyusuri sepanjang jalan Pantai Cenang,,, banyak terdapat took-toko souvenir, restoran, bar, café, spa, dan convenience store 24 jam… jadi segala kebutuhan kita sudah tersedia.
Oiya,, sambil menyusuri jalan, saya memang berencana memesan tour :Island Hopping. Kenapa? Karena semua tempat yang terdapat di PulauLangkawi sudah saya eksplore, jadi saatnya mengunjungi pulau-pulau kecil disekitarnya. Paket Island Hopping yang saya ambil ialah paket 3 in 1,, yaitu mengunjungi Pulau Singa besar, Pulau Dayang Bunting dan Pulau Beras Basah. Harga paket per orang adalah 30RM..untuk keesokan harinya. (Tapi saya nyesal, karena hanya beda beberapa toko, terdapat paket yang sama dengan harga hanya 25RM per orang,,, L
Harga paket sudah termasuk antar jemput dari penginapan ke dermaga. Kalo gak salah namanya arwana.
To be Continued @ Part II